Berbicara sepak bola tak akan pernah ada habisnya, terlebih di Indonesia yang kadung populer dan fanatik terhadap dunia si kulit bundar ini. Meskipun di sini tata kelola persepakbolaan semerawut, hal itu tak menyurutkan kesukaan terhadapnya. Lihat saja stadion yang selalu penuh dengan suporter, atau pemain yang bermain dengan sepenuh hati, menjadi bukti bahwa sepak bola tetap dicintai.
Kecintaan terhadap sepak bola hinggap juga pada anak-anak. Masa anak-anak yang dihabiskan untuk bermain tak luput diisi dengan bermain bola, meskipun hanya berbekal bola plastik dan lapangan petak seadanya. Ketulusan sesungguhnya dalam permainan sepak bola bisa dilihat dari keriangan anak-anak yang memainkannya. Tak ada motif lain, selain bermain bola!
Dari sekedar bermain, banyak dari anak-anak yang kemudian bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional. Hal ini didasari dari melihat pemain bola profesional yang mereka idolakan. Kelihaian menggocek bola ala Lionel Messi, atau mencetak gol-gol indah ala Cristiano Ronaldo, membius mereka untuk bisa melakukan hal serupa. Secara lebih serius, minat anak-anak dalam memainkan bola bermuara pada sekolah-sekolah sepak bola. Di sini mereka diasah dan diarahkan untuk bermain bola dengan baik, juga merupakan jalan menuju cita-cita mereka.
Adalah salah satu tujuan WADEZIG! untuk turut membantu anak-anak tersebut mewujudkan cita-citanya. Dengan segala daya, upaya, dan kemampuan yang dimiliki kami menyemangati mereka, membangkitkan harapan mereka untuk menjadi yang diinginkannya. Bukankah pemain hebat yang ada saat ini merupakan buah dari binaan sejak dini? Apabila tidak ada yang peduli di ranah ini, mungkinkah kita masih memiliki talenta-talenta hebat untuk masa mendatang? Kami yakin, keseriusan dalam pembinaan anak usia dini akan memperkuat peta persepakbolaan kita. Tanpa mengesampingkan hal lain, inilah urgensi yang seharusnya jadi perhatian semua insan sepak bola.
“All kids needs is a little help, a little hope, and somebody who believes in them”
-Magic Jhonson