Ajang Grammy Awards sukses digelar 15 Februari silam di Staples Center, Los Angeles, California, Amerika Serikat. Menariknya, gelaran ke-58 ini menjadi bukti kesuksesan Kendrick Lamar yang menjadi peraih award terbanyak dengan 10 piala berhasil dibawa pulang, salah satunya berasal dari nominasi “Best Rap Album”. Berbicara mengenai album rap terbaik di ajang Grammy, nominasi ini muncul untuk pertama kalinya di tahun 1996 pada Grammy Awards ke-38. Sampai tahun 2016, tercatat Eminem memegang rekor sebagai penerima award terbanyak di nominasi ini dengan enam piala. Sedangkan Lauryn Hill menjadi wanita satu-satunya yang pernah mendapatkan penghargaan ini di tahun 1997 bersama Fugees. Lalu album mana saja yang pernah diganjar best rap album oleh Grammy? Berikut 10 daftar pemenang awal Grammy untuk Best Rap Album.
1. Naughty by Nature – Poverty’s Paradise (1996)
Album keempat milik Naughty by Nature ini menjadi yang perdana meraih penghargaan Best Rap Album di ajang Grammy. Album yang dirilis 30 Mei, 1995, di bawah naungan Tommy Boy ini mengalahkan nominasi lainnya seperti 2pac – Me Against the World, Bone Thugs-n-Harmony – E 1999 Eternal, Ol’ Dirty Bastard – Return to the 36 Chambers: The Dirty Version, dan Skee-Lo – I Wish.
2. Fugees – The Score (1997)
The Score merupakan album kedua sekaligus album terakhir Fugees yang dirilis pada 13 Februari, 1996, oleh Columbia Records. Album ini kaya dengan berbagai sampel dan instrumen dengan aspek hip-hop alternatif yang mendominasi scene hip-hop di pertengahan 90’an. Dalam Grammy ke-39 ini mereka mengalahkan 2Pac – All Eyez On Me, A Tribe Called Quest – Beats, Rhymes and Life, Coolio – Gangsta’s Paradise, dan LL Cool J – Mr. Smith.
3. Puff Daddy and the Family – No Way Out (1998)
Album debut milik Sean Combs alias Puff Daddy yang dirilis pada 1 Juli, 1997, langsung diganjar penghargaan Grammy di tahun berikutnya. Dirilis oleh label rekaman pribadi Bad Boy Records, embel-embel “family” dalam album ini terkait dengan banyaknya artis atau rapper yang terlibat di dalamnya. Selain No Way Out, nominasi di tahun ini diisi oleh Missy Elliott – Supa Dupa Fly, Wyclef Jean – Wyclef Jean Presents The Carnival, The Notorious B.I.G. – Life After Death, Wu-Tang Clan – Wu-Tang Forever.
4. Jay-Z –Vol. 2… Hard Knock Life (1999)
Vol. 2… Hard Knock Life merupakan album ketiga Jay-Z yang dirilis 29 September, 1998 oleh Roc-A-Fella Records. Jay-Z memberikan berbagai pemikirannya ke track-track di album ini. Di ajang Grammy ke-41 tahun 1999 ia mengalahkan A Tribe Called Quest – The Love Movement, Big Punisher – Capital Punishment, Jermaine Dupri – Life in 1472, Mase – Harlem World.
5. Eminem – The Slim Shady LP (2000)
Album kedua Eminem sekaligus yang pertama dirilis oleh major label pada 23 Februari, 1999, di bawah naungan Interscope Records dan Dr. Dre Aftermath Entertainment. Lirik di album ini ditulis berdasarkan sosok alter ego Slim Shady. The Slim Shady LP banyak dipuji kritikus terkait penulisan lirikalnya, karena di sini Eminem banyak memasukan unsur kekerasan dan kata-kata vulgar. Album ini mengalahkan Busta Rhymes – E.L.E. (Extinction Level Event): The Final World Front, Missy Elliott – Da Real World, Nas – I Am…, The Roots – Things Fall Apart.
6. Eminem – The Marshall Matthers LP (2001)
Tahun berikutnya Eminem kembali menggebrak ajang Grammy dengan memenangkan nominasi yang sama, namun kali ini dari album The Marshall Matters LP. Diproduseri oleh Dr. Dre, album ini dirilis 23 Mei, 2000, di bawah naungan Aftermath Records dan Interscope. Isi dari album ini lebih introspektif, sebagai respon ke dalam diri Eminem sendiri dimana tahun-tahun tersebut ia sedang tenar-tenarnya. Lirik-lirik yang ditulis di album ini banyak menuai kontroversi. Pada Grammy ke-43 ia mengalahkan DMX – …And Then There Was X, Dr. Dre – 2001, Jay-Z – Vol. 3… Life and Times of S. Carter, Nelly – Country Grammar.
7. Outkast – Stankonia (2002)
Album keempat milik Outkast ini dirilis pada tahun 2000, dan selang dua tahun kemudian memenangkan Grammy Awards ke-44 untuk Best Rap Album. Keberhasilan album ini sudah terlihat di minggu pertama penjualannya dengan 530.000 kopi terjual. Pada album ini Outkast memasukan berbagai unsur musik dari funk, techno, psychedelia, gospel, dll, dengan single andalan “Ms. Jackson”. Outkast mengalahkan nominasi lainnya seperti Eve – Scorpion, Ja Rule – Pain Is Love, Jay-Z – The Blueprint, Ludacris – Back for the First Time.
8. Eminem – The Eminem Show (2003)
Grammy Awards tahun 2003 kembali milik jadi Eminem dengan album keempatnya “The Eminem Show”. Ini menjadi pencapaian tersendiri bagi Eminem dengan empat tahun terakhir telah tiga kali memenangkan Grammy di nominasi yang sama. Nominasi lainnya yang muncul di tahun ini antara lain Ludacris – Word of Mouf, Mystikal – Tarantula, Nelly – Nellyville, Petey Pablo – Diary of a Sinner: 1st Entry.
9. Outkast – Speakerboxxx/The Love Below (2004)
Speakerboxxx/The Love Below merupakan album kelima Outkast, dimana Big Boi dan Andre 3000 memiliki sesi masing-masing sehingga tampak seperti dua album yang digabungkan. Dibutuhkan waktu dua jam lebih untuk mendengarkan seluruh isi album rilisan LaFace Records ini. Speakerboxxx/The Love Below mengalahkan 50 Cent – Get Rich or Die Tryin’, Missy Elliott – Under Construction, Jay-Z – The Blueprint 2: The Gift & the Curse, The Roots – Phrenology.
10. Kanye West – The College Dropout (2005)
Proses rekaman selama empat tahun dari 1999 hingga 2003 ternyata tak sia-sia bagi album debut Kanye West ini. The College Dropout langsung diganjar Grammy di perhelatan ke-47 mengalahkan Beastie Boys – To the 5 Boroughs, Jay-Z – The Black Album, LL Cool J – The DEFinition, Nelly – Suit.
Nah itulah Crowds, 10 pemenang awal “Best Rap Album” di Grammy Awards. Setelah tahun-tahun ini banyak rapper silih berganti memenangkannya seperti Drake, Ludacris, Lil Wayne, dll.