Hip-hop Golden Age menandai apa yang banyak orang percaya sebagai zaman keemasan genre satu ini. Hal tersebut ditandai dengan musik yang beragam, inovasi, kualitas, serta pengaruh yang diberikannya. Banyak perdebatan tentang tahun berapa saja yang termasuk Golden Age, dan menurut media LA Weekly hal tersebut di mulai tahun 1988 dan berakhir 1993. Dalam rentang tahun tersebut banyak album bermunculan dengan menawarkan sesuatu yang menarik di dalamnya, dari sisi musik maupun lirik. Mereka memberikan kontribusi untuk legitimasi hip-hop sebagai bentuk seni, dan tanpa mereka hip-hop kontemporer seperti saat ini tidak akan pernah ada. Berikut adalah 10 album hip-hop terbaik di era Golden Age.
10. De La Soul Buhloone Mindstate (1993)
Album ini merupakan album full-length ketiga dari grup ini dan merupakan album De La Soul terakhir yang diproduseri oleh Paul Prince. Komedian Chris Rock menempatkan album ini pada peringkat kesepuluh dalam daftar yang dibuatnya tentang 25 album hip-hop sepanjang masa yang dimuat di majalah Rolling Stone pada tahun 2005.
Judul album ini merujuk pada upaya kelompok ini yang ingin tetap membumi meskipun telah terkenal. Pada intro album, mereka menekankan dengan phrase “it might blow up but it won’t go pop”. Hal ini merupakan bentuk penolakan mereka untuk mengubah gaya musik untuk orang lain, bahkan jika telah populer.
De La Soul melanjutkan eksperimen mereka dengan jazz yang telah dimulai awal tahun 1990-an. Untuk hal tersebut mereka menggaet Maceo Parker legenda saxshopone, Fred Wesley, dan Pee Wee Ellis. Track seperti “Patti Dooke” dan “I Am I Be” menjadi buktinya. Selain itu dalam lagu “Patti Dooke” mereka banyak menceritakan bagaimana industri mainstream mulai ikut campur dan ingin mengendalikan arah dari genre ini.
9. Dr. Dre The Chronic (1992)
The Chronic merupakan album debut bagi hip-hop artist Dr. Dre yang dirilis pada 15 Desember 1992 oleh label rekamannya sendiri Death Row Records, dan didistribusikan oleh Priority Records. Sesi rekaman album ini berlangsung pada bulan Juni 1992 di Death Row Studios di Los Angeles dan Bernie Grundman Mastering di Hollywood. Nama album ini merupakan istilah slang bagi marijuana berkualitas tinggi.
Ini adalah album pertama Dr. Dre setelah ia meninggalkan grup hip-hop N.W.A dan label rekaman Ruthless Records karena sengketa keuangan yang terjadi. The Chronic pun merupakan insult bagi pemilik Ruthless Records sekaligus mantan anggota N.W.A, Eazy-E. Meskipun ini album solo, album ini banyak menampilkan Snoop Dogg, yang merupakan batu loncatan bagi karir solonya.
Setelah rilis, album ini mendapat banyak review positif dari kritikus musik dan mendapatkan kesuksesan secara komersial yang besar. The Chronic menempati peringkat tiga di Billboard 200 dan telah bersertifikat triple platinum oleh Recording Industry Association of America dengan penjualan lebih dari tiga juta kopi di Amerika Serikat. Hal tersebut membuat Dr. Dre menjadi salah satu dari sepuluh seniman terlaris di Amerika pada tahun 1993. Produksinya kali ini membuat namanya tercatat sebagai yang mempopulerkan genre G-Funk, sub-genre dari gangsta rap. Lirik dalam album ini mengandung kontroversi, karena menjabarkan homofobia serta representasi dari kekerasan mencakup politik dan skenario dalas dendam dengan kekerasan.
8. De La Soul 3 Feet High and Rising (1989)
3 Feet High and Rising adalah album debut dari De La Soul, yang dirilis tahun 1989. Album ini menandai awal mereka bekerja sama dengan produser Paul Prince, yang nantinya mereka meraih puncak popularitas bagi kedua belah pihak. Album ini dicatat kritikus musik sebagai bagian dari daftar ‘greatest album’, salah satunya oleh Robert Christgau. Ia menyebut album ini “unlike any rap album you or anybody else has ever heard.” Pada tahun 1998 album ini terpilih sebagai salah satu dari 100 album rap terbaik versi Source Magazine’s.
Album ini berisi lagu seperti ” Me Myself and I “, ” The Magic Number “, ” Buddy”, dan ” Eye Know “. Pada tahun 2001, album ini dirilis ulang dengan kepingan tambahan berisi B-side, dan versi alternatif. Judul album ini terinspirasi dari lagu Jhonny Cash “Five Feet High and Rising”.
7. N.W.A. Straight Outta Compton (1988)
Straight Outta Compton adalah debut studio album grup hip-hop N.W.A, dirilis pada 8 Agustus 1988 oleh label rekaman Ruthless Record milik Eazy-E yang merupakan anggota grup ini. Judul album ini merujuk pada kota kelahiran grup ini, Compton, California. Produksi album ini ditangani oleh Dr. Dre dengan co-produksi DJ Yella. Album ini tercatat sebagai perintis gangsta rap, dengan lirik yang memasukan kata-kata kotor dan bercerita tentang kekerasan, album ini membantu melahirkan sub-genre baru bagi hip-hop. Dianggap sebagai terobosan oleh kritikus musik dan memiliki dampak yang besar bagi evolusi West Coast Hip-hop.
Album ini mendefinisikan kembali arah hip-hop, yang mengakibatkan lirik tentang gangster lifestyle menjadi kekuatan untuk mendongkrak angka penjualan album bagi beberapa grup lain. Straight Outta Compton sempat dirilis ulang tahun 2002 dengan tambahan empat lagu bonus. Salah satu lagu yang kontroversial dalam album ini berjudul “Fuck tha Police “, yang membuat institusi seperti FBI, LAPD, dan US Secret gerah dan mengajukan surat protes kepada Ruthless Records atas ketidaksenangan mereka dengan pesan dari lagu tersebut. Dan memang kebanyakan lagu dalam album tersebut diarahkan pada organisasi pemerintah.
6. Main Source Breaking Atoms (1991)
Breaking Atoms merupakan debut album grup hip-hop Main Source, dirilis 23 Juli 1991 di Wild Pitch Records. Produksinya sendiri langsung ditangain oleh anggota grup ini dan berlangsung dalam rentang 1990-1991 di Homeboy Studio, Power Play Studios, dan Libra Digital di New York City. Direkam selama masa jaya hip-hop, Breaking Atoms dibedakan karena gayanya dengan penggabungan dari sample jazz dan soul. Album ini sangat dihargai kritkus musik karena produksinya yang berat dan penggunaan sample original yang memberikan influence bagi para produsen musik hip-hop saat itu.
Album ini tercatat juga sebagai debut bagi rapper Nas, yang muncul dalam lagu “Live at the Barbeque”. Kontribusinya bagi lagu tersebut yanag menjadikan sample pada lagu “Genesis”, lagu intro dalam debut album solonya “Illmatic”. Album ini sempat dirilis ulang pada tanggal 22 April 2008 melalui Fontana Distribution.
5. Public Enemy It Takes A Nation of Millions to Hold Us Back (1988)
It Takes A Nation of Millions to Hold Us Back adalah album kedua milik Public Enemy, dirilis pada tanggal 28 Juni 1988 oleh Def Jam Recordings. Dalam album ini Public Enemy membuat hip-hop terkenal karena komentar sosial yang kuat. Sesi rekaman berlangsung selama rentang tahun 1987 di Chung King Studios , Greene St. Recording , dan Sabella Studios di New York City. Public enemy membuat musik dalam album ini dengan tempo lebih cepat dari album sebelumnya, yang bertujuan untuk kepentingan pertunjukan live mereka.
Album ini tercatat bertahan selama 49 minggu di US Billboard 200, dan pada bulan Agustus 1989, dianugrahi platinum oleh Recording Industry Association of America untuk penjualan lebih dari satu juta kopi di Amerika Serikat. Selain itu, keluarnya album ini diterima baik di tangan kritikus musik, merea memuji teknik produksi dan lirik yang diisi oleh lirik-lirik Chuck-D.
Dalam lirik-liriknya, Chuck D memberikan narasi dengan karakteristik dan retorika sebagai orang kulit hitam yang nasionalis dengan mengangkat topik seperti pemberdayaan diri bagi ras Afrika-Amerika, kritik supermasi kulit putih, dan tantangan terhadap eksploitasi di industri musik. Lagu “Rebel Without Pause” mencontohkan tempo cepat yang Public Enemy tujukan dalam album ini.
4. Snoop Doggy Dogg Doggystyle (1993)
Doggystyle adalah debut album rapper Snoop Dogg, atau dikenal juga sebagai Snoop Doogy Dog. Album ini dirilis oleh Death Row Records pada tanggal 23 November 1993. Dirilis segera setelah album milik Dr. Dre “The Chronic” muncul terlebih dahulu, dimana Snoop Doog memberi kontribusi yang signifikan dalam album tersebut. Gaya yang dikembangangkan untuk albium Dr. Dre dilanjutkan pada Doggystyle. Kritikus menyebut Snoop Dogg memiliki suara khas dan memuji lirik-lirik “realis” nya.
Meskipun banyak menuai kritik di awal perilisan, Doggystyle telah mendapat pengakuan dari banyak kritikus musik sebagai salah satu album yang signifikan dari tahun 199-an. Sama seperti The Chronic, album ini membantu memperkenalkan sug genre G-Funk ke khalayak mainstream, dan mengedepankan West Coast hip-hop sebagai kekuatan yang dominan.
Kontroversi pun tak lepas dari album ini, lirik-lirik yang diangkat banyak menggunakan istilah yang merendahkan terhadap wanita. Istilah seperti “bitches” dan “ho” banyak disebutkan, yang menggambarkan perasaan seksisme dan penindasan dalam masyarakat Amerika. Dalam trek tertentu Snoop Dogg menggambarkan narkoba, alkohol, seks, dan uang, sebagai metode untuk melarikan diri dari penindasan. Namun juga, lirik-lirik tersebut menunjukan bagaimana gaya hidup “gangsta” dan hasil dari mengikuti gaya hidup ini.
3. Wu-Tang Clan Enter The Wu-Tang (36 Chambers) (1993)
Enter The Wu-Tang (36 Chambers) adalah album debut kelompok Wu-Tang Clan yang dirilis 9 November 1993, oleh Loud Records dan didistribusikan melalui RCA Records. Rekaman untuk sesi album ini berlangsung selama 1992-1993 di Firehouse Studio, New York City, dan mastered dilakukan di The Hit Factory. Judul album ini berasal dari film bela diri yang berjudul The 36th Chamber of Shaolin (1978). Pemimpin kelompok ini RZA, juga dikenal sebagai Prince Rakeem yang seluruhnya memproduseri album ini, dengan beat dan suara yang didasarkan pada martial-arts movie clip dan sample musik soul.
Suara khas pada Enter The Wu-Tang (36 Chambers) menciptakan cetak biru untuk hardcore hip-hop selama tahun 1990-an dan membantu mengembalikan hip-hop New York kembali terkenal secara nasional. Suara yang juga menjadi sangat berpengaruh dalam produksi dan dijadikan template modern hip-hop nantinya. Menandai catatan penting yang dikenal sebagai era hip-hop East Coast Renaissance, pengaruhnya banyak membuka jalan bagi beberapa artis hip-hop East Coast termasuk Nas, Notorius B.I.G, Mobb Deep, dan Jay-Z.
Album ini secara mengejutkan telah sukses menempati posisi nomor 41 di US Billboard 200 chart. Pada tahun 1995, mendapatkan sertifikat platinum oleh Recording Industry Association of America karena berhasil terjual dua juta kopi di Amerika. Pada tahun 2003, ia menduduki peringkat 386 dalam the 500 greatest albums of all time yang dibuat Rolling Stone Magazine’s.
2. Beastie Boys Paul’s Boutique (1989)
Paul’s Boutique adalah studio album kedua grup Beastie Boys dan dirilis pada 25 Juli 1989 oleh Capitol Records. Sesi rekaman untuk album ini berlangsung di apartemen Matt Dike dan Record Plant di Los Angeles sekitar tahun 1988-1989. Setelah melakukan mixing, remix selanjutnya dilakukan di Record Plant Studios yang berbasis di Manhattan.
Album ini awalnya dianggap sebagai kegagalan secara komersil oleh para eksekutif Capitol Records, karena penjualan yang menurun dan tidak seperti rekor album mereka sebelumnya, Licensed To Ill. Hal tersebut berdampak pada label yang memberhentikan promosi untuk album tersebut. Namun, popularitas album terus tumbuh, dan sejak saat itu disebut-sebut sebagai prestasi terobosan untuk Beastie Boys. Paul’s Boutique menempatkan Beastie Boys sebagai salah satu favorit dalam genre hip-hop.
1. A Tribe Called Quest The Low End Theory (1991)
Adalah album kedua grup hip-hop A Tribe Called Quest yang dirilis tanggal 24 September 1991 oleh Jive Records. Album ini memiliki tiga lagu single unggulan yaitu: ” Check the Rhime ,” ” Jazz (We’ve Got) ,” dan “ Scenario .” The Low End Theory tercatat sebagai salah satu album yang pertama memadukan hip-hop dengan suasana jazz. Ali Shaheed Muhammad bersama dengan Q-Tip dan Phife Dawg menampilkan rap dengan benar, sebelum sukses komersial mempengaruhi kreativitas banyak rapper. Album ini membentuk hip-hop alternatif pada 1990-an. Mereka mengembangkan musik, budaya, dan hubungan historis antara hip-hop dan jazz.