14 Februari 2003, ketika semua orang merayakan Valentine’s Day, Wadezig! merilis issue pertamanya, Girlogicoholic yang merupakan dua buah desain t-shirt dalam jumlah yang sangat terbatas. Salah satu desainnya bertuliskan “Healthy diet. Eat more protein.” Sarkastis, nakal, dan playful.
Kami membangun sebuah studio desain professional, di sana kami membuat website dan desain untuk klien. Dulu, itulah yang kami lakukan untuk mendapatkan uang. Lalu muncul ide untuk memakainya dan menjualnya secara online. Kami belum pernah melihat ada yang pernah melakukannya jadi kami melakukan itu. Wadezig.com versi 1.0 adalah satu-satunya online store untuk clothing indie lokal di Indonesia pada saat itu.
Entah karena kami mudah bosan atau terlalu banyak ide yang membanjiri pikiran kami, kami mengubah website kami hampir setiap tahun atau bahkan dua kali setahun. Tak lama setelah orang lain mulai membuat website sendiri, kami bosan dengan website kami dan mengubahnya menjadi sebuah weblog. Sekarang setiap merek lokal juga mempunyai blog mereka sendiri, apakah kita membenci mereka? Tidak, kita mencintai mereka. Itulah yang menjadikan kita seperti sekarang ini. Itu yang membuat kita berkembang dan terus menciptakan sesuatu yang baru.
Ego! adalah majalah gratis yang kami rilis untuk mengisi kekosongan dalam dunia seni lokal dan media desain grafis. Kami memulai Ego! pada tahun 2004 sebelum semua orang mulai mengembangkan majalah gratis. Kami mengeluarkan 3 edisi EGO! Majalah ini berisi tentang seni, sebagian besar desain grafis, kami mengundang seniman berbakat untuk mengirimkan karya-karya mereka dan kami ditampilkan dalam cetakan, EGO! diterima dengan baik saat itu tapi kami kehabisan uang sehingga kami memutuskan untuk berhenti setelah edisi ketiga. Pada tahun 2009 kami “menghidupkan” kembali EGO! tetapi dengan sedikit perubahan. Di EGO! yang baru kami tidak lagi menerima pengajuan karya seni. Kami menulis tentang seniman-seniman dan karya-karya mereka, mewawancarai mereka tentang kehidupan mereka, latar belakang dan hal lainnya.
Wadezig! Juga dikenal luas sebagai pelopor dalam merilis produk yang berdasarkan tema, khususnya t-shirt. Sejak pertama kali, kami memilih tema tertentu yang akan dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu, dan kemudian kami mengembangkan beberapa produk yang akan dirilis berdasarkan tema tersebut. Sama seperti majalah, kami telah merilis sekitar lebih dari 30 edisi sampai tak terhitung lagi dan kami memutuskan untuk menyingkirkan angka-angka.
Salah satu hit besar adalah issue # 12, berjudul CTRL + ALT_DEL. Idenya adalah untuk mematikan komputer dan menciptakan desain t-shirt tanpa menggunakan komputer. Tidak ada photoshop. Tidak ada freehand. Tidak ada coreldraw, tidak ada digital. Kami bekerja sama dengan Aji, seorang seniman yang berbasis di Jogja, dan Eko asal Sumbawa, dan hasilnya adalah beberapa ilustrasi yang mentah, terdistorsi, kotor, dan gelap. Ilustrasi tersebut dicetak pada t-shirt, terjual habis dalam waktu singkat.
November 2007, kami memperkenalkan logo baru kami. Kami menyebutnya “twisty logo”. Dibuat dari 4 lingkaran mewakili tiga dari kami dan dunia. Membentuk bentuk bengkok atau dua “W” merangkul satu sama lain dengan erat. Tidak diperlukan penjelasan lebih detail, biarlah logo tersebut yang “berbicara”.