Banyak sekali brand streetwear di dunia ini, banyak yang jatuh kemudian menghilang, tapi banyak juga yang muncul. Kalian tau ga brand streetwear apa yang paling berpengaruh di dunia? #TrueTues kali ini bakalan bahas 4 brand streetwear yang paling berpengaruh di dunia versi WADEZIG!
Supreme
Tak ada yang bisa menyangkal kalau Supreme adalah salah satu brand streetwear terbesar di dunia. Supreme didirikan di New York pada tahun 1994 oleh James Jebbia. Bulan April 1994, Supreme membuka toko pertamanya di Lafayette Street yang terletak di pusat kota Manhattan dan Supreme menjadi rumah bagi budaya skate New York City. Pada awalnya, anggota geng New York, para skaters dan seniman yang menjadi staf, kru, sekaligus pelanggan toko. Para skaters, penyuka punk dan hip-hop semua tertarik terhadap Supreme. Selama sembilan belas tahun perjalanannya, Supreme telah bekerja sama dengan beberapa desainer, seniman, fotografer dan musisi Amerika Serikat yang paling inovatif yang membantu Supreme mendefinisikan attitude dan identitasnya yang unik. Kini Supreme mempunyai dua toko di Amerika Serikat yang terletak di New York dan Los Angeles, satu toko di London, dan enam toko di Jepang.
Stussy
Stussy atau Stüssy adalah sebuah brand clothing dan perusahaan swasta yang dibangun pada awal tahun 1980-an oleh Shawn Stussy di Orange County, California. Stussy adalah salah satu dari banyak brand yang diuntungkan dari tren surfwear, tetapi sebagian besar telah diadopsi oleh streetwear dan hip-hop. Logo Stussy mulai merepresentasikan brand ini pada awal tahun 1980 setelah Shawn Stussy menulis namanya pada papan selancar buatan tangannya dengan spidol. Lalu dia mulai menggunakan logo itu pada T-shirt, celana pendek dan topi yang ia jual dari mobilnya di sekitar Laguna Beach, California. Sekarang toko Stussy tersebar di seluruh dunia: Honolulu, Las Vegas, Los Angeles, New York, Seattle, Toronto, Guam, Hong Kong, Kuala Lumpur, Singapura, Madrid, Milan, Tokyo.
Carhartt
Pada tahun 1889, Hamilton Carhartt mendirikan perusahaan Carhartt di Detroit, AS. Produk pertamanya adalah overall kerja yang terbuat dari kain denim dan duck, atau biasa disebut canvas yang kemudian menjadi kain trademark Carhartt. Sejak pertama kali berdiri, Carhartt mendedikasikan diri untuk memberikan pakaian “Best In Class”, disesuaikan untuk memenuhi standar kualitas tertinggi, daya tahan dan kenyamanan. Lalu pada tahun 1994, Work In Progress memprakarsai jaringan distribusi Carhartt untuk seluruh Eropa. Divisi Eropa ini dibangun di atas konsep streetwear, menggunakan potongan yang lebih dekat dengan street culture. Koleksi mereka banyak terdiri atas camo prints, chinos, casual shirts dan topi. Sekarang Carhartt punya banyak toko dan tersebar di berbagai kota di Australia, Denmark, Perancis, Jerman, Inggris, Italia, Jepang, hingga ke Thailand dan Singapura.
The Hundreds
The Hundreds adalah perusahaan social merchandising pertama di dunia. Sekarang di tahun kesepuluhnya, merek global ini mempunyai 2 proyek lifestyle yaitu pakaian dan majalah online. Didirikan oleh Ben dan Bobby Hundreds pada tahun 2003, The Hundreds menggabungkan attitude perusahaan dan perspektif pribadi orang-orang di jalanan, dengan penekanan lebih kepada orang daripada produk. Produk-produk The Hundreds terinspirasi oleh gaya hidup Los Angeles/budaya California dan budaya skateboard, surfing, punk, dan hip-hop di California Selatan. Desain-desainnya mengingatkan pada pakaian surfing tahun 1980-an, skateboard independen tahun 1990-an, dan munculnya streetwear pada akhir milenium. Produk The Hundreds terdiri dari graphic t-shirts, denim, wovens, fleece, outerwear, headwear, dan aksesoris. Pada akhir 2008, The Hundreds juga meluncurkan program sepatu The Hundreds Footwear. Pada tahun 2009, The Hundreds mengeluarkan produk kacamata, The Hundreds Eyewear.
Brand streetwear mana yang paling kalian sukai, Crowds?