Crowds apakah kamu memiliki kemeja dengan motif kotak-kotak? Atau kamu sering menggunakan flannel? Nah, bagi kamu yang sering menggunakan kemeja dengan motif tersebut apakah kamu sadar bahwa sebenarnya setiap kotak-kotak itu memiliki pola dan istilahnya tersendiri. Hal tersebut selama ini kurang di ketahui, hingga menjadi salah kaprah dan selalu disamaratakan dengan menyebutnya ‘kotak-kotak’. #WedWearing kali ini kami berikan beberapa istilah dan pola kotak-kotak yang sering ditemui dalam berpakaian sehari-hari. Mulai sekarang jangan menyebut ‘kotak-kotak’ lagi ya Crowds.
1. Argyle
Pola ini merupakan salah satu pola yang umum dan sering digunakan dalam berbagai pakaian. Biasanya argyleterdiri dari tumpang tindih bentuk jajar genjang atau diamond dan lozenges, yang memberikan efek tiga dimensi. Pola ini menurut sejarah berasal dari Argyll di bagian barat Skotlandia. Mulai digunakan sebagai pola pada kaus kaki oleh Scottish Highlander pada abad ke-17. Pola ini menjadi sangat populer di Inggris setelah Perang Dunia I, dan setelah itu menyebar ke Amerika Serikat. The Duke Of Winsdor membuanya lebih terkenal dengan sering menggunakan pola ini ketika bermain olahraga golf. Kini, pola argyle umumnya terdapat pada rompi rajut, atau cardigan.
2. Gingham
Gingham, pola yang pernah populer dikalangan dalam subkultur MOD di Inggris beberapa dekade lalu. Terdiri dari pola vertikal dan horisontal yang saling menyilang pada latar belakang putih untuk membentuk kotak-kotak kecil. Banyak orang menyebutnya sebagai “pola taplak meja”, karena memang terlihat seperti demikian. Kelebihan pola ini yaitu tidak memiliki sisi kain yang salah, bagian kiri maupun kanan bisa digunakan. Siapa sangka, kain ini ternyata berasal dari daratan asia, nama gingham berasal dari bahasa melayu genggang yang berarti garis. Menurut beberapa catatan kain ini dibawa penjajah Inggris melalui Belanda di sekitar abad ke-17. Motif warna yang paling populer pada pola gingham adalah perpaduan biru dan putih yang kebanyakan dibuat kemeja.
3. Madras
Berasal dari India Timur, madras adalah pola yang umum kita lihat di kehidupan sehari-hari tapi mungkin kita tidak sadar akan namanya. Di luar negeri sana pola ini sering digunakan ketika musim panas, pola kotak-kotak dengan pola kotak-kotak yang berwarna-warni. Pola ini terdiri dari garis-garis dengan warna yang berbeda yang melintasi satu sama lain, hingga membentuk kotak-kotak yang tidak merata. Pola ini cocok dibuat celana pendek, kita sering menemukannya dalam pola sarung.
4. Tartan/Plaid
Tartan adalah pola yang terdiri dari garis vertikal dan horisontal yang saling menyilang dalam beberapa warna hingga membentuk kotak-kotak. Tartan biasanya terbuat dari wol, namun kini bisa dibuat dengan bahan-bahan lainnya. Pola ini sangat terkait dengan pakaian tradisional Skotlandia, “kilt” atau rok khas Skotlandia kebanyakan menggunakan pola tartan. Bahkan pola ini menjadi pakaian nasional Skotlandia di era 1700-an. Di belahan Amerika pola tartan disebut dengan istilah “plaid”. Pola ini sangat familiar sebagai bahan flannel.
5. Houndstooth
Houndstooth adalah pola tekstil duotone yang ditandai dengan kotak-kotak berbentuk abstrak, runcing, dan tidak rata. Apabila dilihat tampak seperti gigi anjing, pola ini biasanya memiliki paduan warna hitam dan putih. Biasanya digunakan sebagai bahan topi. Menggunakan gaya ini cocok bagi yang senang bergaya retro.
6. Windowpane
Pola ini sangat familiar dan sering digunakan dalan kemeja, pola ini terdiri dari kotak-kotak yang sangat luas dengan garis vertikal dan horisontal yang tipis. Disebut windowpane, karena memang pola ini menyerupai kaca jendela dengan dimensi yang praktis. Biasanya pola ini cocok dibuat jas, biasanya pola garis berwarna lebih cerah dari dasarnya.
7. Tattersall
Tattersall memiliki pola kotak-kotak yang unik dan tampilan yang menarik, “persegi dalam persegi”. Dibentuk oleh garis-garis vertikal yang dijalin dengan garis h0risontal yang membentuk kotak dengan bolak-balik warna satu sama lain. Terkemuka di London selama abad ke-18, tattersall masih terkenal hingga saat ini. Pola ini umumnya dibuat untuk kemeja, serta rompi.
8. Gleen plaid
Pola ini biasanya terbuat dari kain wol dengan desain kotak-kotak rapat yang disilang besar maupun kecil. Gleen plaid biasanya memadukan warna yang kalem seperti hitam, putih, atau abu-abu. Biasanya dengan pola dua bagian terang dan dua lainnya di bagian gelap yang menciptakan pola yang teratur. Pola ini mempunya nama lain yaitu Prince of Wales Check karena sering dikenakan oleh Duke of Winsdor ketika menjabat Prince of Wales.
9. Graph check
Pola ini memiliki bentuk kotak-kotak seperti pada graph paper atau dikenal sebagai buku tulis matematika. Pola grafik ditandai dengan bentuk kotak padat, dengan garis-garis tipis berwarna yang saling melintasi satu sama lain untuk membentuk kotak. Garis-garis yang diciptakan lebih tipis daripada pola windowpane.
Comments
One response to “Ketahui Jenis Motif Pakaianmu”
[…] di #WedWearing minggu lalu kami membahas tentang motif pakaian kotak-kotak, edisi kali ini kami teruskan pembahasan tentang motif pada pakaian. Selain kotak-kotak, dikenal […]