Dari jaman ke jaman, industri musik mengenal banyak format rekaman musik, dari bentuk piringan hitam, kaset dan Compact Disc (CD), sampai sekarang ada format digital (non fisik) yaitu mp3 dan AIFF. Lesunya penjualan fisik karena demand dan produksi yang tidak seimbang yang berimbas kepada tutupnya beberapa toko musik di tanah air bahkan di beberapa negara di dunia memang sebuah kenyataan pahit yang harus diterima. Namun, terlepas dari itu, ini akan membuat celah keuntungan tersediri bagi band/musisi untuk membuat sebuah inovasi dalam bentuk fisik, yang mana kebutuhan/demand dari itu masih ada. Salah satunya adalah kemasan album (album packaging).
Selama bertahun-tahun, di tengah trilliunan album musik dunia yang dirilis dalam beragam format, ada sekian persen musisi/band yang benar-benar memperhatikan bahwa album rekaman bukan sekadar album rekaman musik untuk diperdengarkan, di kopi ke mp3 lalu dinikmati dalam ponsel. industri musik baik dunia termasuk di Indonesia mencatat beberapa album dengan kemasan menarik, yang mana ini adalah celah baru yang membuat trend bahwa rekaman musik adalah sebuah barang yang dikoleksi (collectible items).
Adalah tantangan bagi band yang akan merilis album rekamannya dalam format fisik, berikut ini adalah beberapa kemasan album rekaman musik paling unik.
1. Kemasan Peti Mati di album The Misfits
Terpikirkan untuk membuat CD seperti peti mati? Well, band punk The Misftis sudah melakukannya duluan sebelum akhirnya metallica juga melakukan hal ang sama di album Death Magnetic.
2. Kemasan CD bajakan ala System of A Down
Simplicity is unique. Kurang lebih ini yang bisa disimpulkan dari kemasan CD album ketiga dari band rock, System of A Down (SOAD). Kalau kalian pernah melihatnya di toko kaset, anda pasti tidak percaya bahwa album ini adalah benar-benar album resmi dari SOAD. Bagaimana tidak kaget, dilihat dari penampakannya saja, ini terlihat sebagai CD bajakan, tanpa booklet, hanya jewel case dan 1 keping CD di dalamnya. CD-nya pun hanya berbentuk tulisan seperti spidol permanen hitam. Sangat sederhana, tapi ini yang membuat CD ini stand out!
3. Mari mengupas pisang di album Velvet Underground
Tak terpikirkan di tahun 60an, ada album yang dibuat dengan kemasan seperti ini. The Velvet Underground, band asal New York melakukan gimmick kecil pada album debutnya, Velvet Underground and Nico. Didesain oleh seniman Andy Warhol, dengan teknik silkscreen alias sablon, album yang dirilis tahun 1967 ini punya kemasan stiker pisang yang bisa di kupas. Gokil!
4. Pernak Pernik Pernikahan di album John Lennon dan Yoko Ono
Seperti judulnya, Wedding Album dari John Lennon menyajikan semua momen dari pernikahan mereka, dari replika dari sertifikat pernikahan mereka, foto kue pernikahan dan semua pernak pernik yang berhubungan dengan perkawinan mereka.
5. Melihat Isi Kolong Meja Sekolah Alice Cooper
Album School Out yang dirilis tahun 1972 ini unik karena memliki cover meja yang berada di sekolah lengkap dengan corat-coret khas anak-anak. Kalau kalian membuka isi meja tersebut, anda tidak hanya akan mendapatkan pensil, kertas, dan krayon tetapi sebuah CD dan ‘CD’ dalam arti kata lain (celana dalam).
6. Kemasan kotak obat di album Spiritualized
Band asal Inggris, Spiritualized punya cara keren buat memanjakan fansnya. Ia membuat edisi khusus album Ladies and Gentlemen We Are Floating in Space dengan kemasan kotak obat. Di dalamnya ada 12 mini CD berisi 1 track tiap CD-nya. Membukanya dengan cara merobek kemasannya persis seperti obat. Ditambah terdapat instruksi pemakaian obatnya, gila!
7. Kemasan Amplifier Gitar Ala ACDC
Inilah yang disebut dengan totalitas. Sebuah album rock dari band rock yang memberikan sesuatu yang ‘100% rock’ di albumnya. Yap, grup rock ACDC memberikan fansnya sebuah rilisan album yang memberikan arti rock yang sesungguhnya. Sebuah album yang berisi semua tentang ACDC, diantaranya vinyl 12 inci, buku besar setebal 164 halaman, 3 CD dan 2 DVD, plus beberapa memorabilia lainnya.
Memuaskan! Namun yang terpenting dari semua itu adalah kemasannya. Seluruh isi dari albumi ini dibungkus dalam kemasan boks amplifier. Sekilas boks berukuran 30x30x10cm ini adalah sebuah replika amplifier, namun ternyata salah, ini adalah amplifier 1 watt yang bisa dicolok langsung ke gitar elektrik dan dimainkan.
Ternyata dari Indonesia pun ada beberapa band yang mengemas albumnya dengan unik, siapa saja mereka:
8. Kemasan Pensil Warna Mocca
Band asal Bandung yang satu ini membuat kemasannya seperti kemasan pensil warna, kalau sekilas dilihat pasti akan tampak seperti bungkus pensil warna, namun di dalamnya terdapat CD Mocca bukan pensil warna.
9. Kemasan album batu granit dari Zoo
Zoo sebuah band asal kota gudeg yogyakarta memberikan sebuah kemasan yang pas dengan judul album mereka, Prasasti. Kemasan batu granit seberat 1.7 kg dipakai sebagai kemasan dari album ini. Di dalamya ada CD dan lirik yang diproduksi dari kertas daur ulang. Heavy!
10. Kemasan bedak vintage ala Frau
Frau merilis album keduanya, Happy Coda dengan kemasan bedak vintage yang sangat jadul. Jika kita buka bagian dalamnya, kita akan menemukan beragam artwork yang berkaitan dengan lagunya. Dan nggak tanggung-tanggung kemasan CD ini juga dilengkapi dengan buku partitur lagu sehingga fans atau pendengar bisa memainkannya di piano. Cerdas!!