Timpa menimpa karya dalam dunia street art memang sudah menjadi hal yang biasa. Namun berbeda untuk kasus yang satu ini, dua legenda street art Banksy dan Robbo saling feud karya mereka. Entah apa tujuannya, tetapi perseteruan ini ramai dibicarakan banyak orang sampai stasiun TV BBC membuat dokumenternya dengan Judul “Graffiti Wars. Bahkan mereka menyebut hal ini sebagai “The biggest art rivalry since Piccaso and Mattise”.
Cerita dimulai jauh ketika pada tahun 1985 King Robbo, melukis graffitinya di bawah London Transport Police Headquarters tepatnya di samping dinding Regent’s Canal di Camden, London dimana tempat tersebut merupakan saluran air. Sebuah graffiti besar yang penuh warna di sebut “Robbo Incorporated” selama puluhan tahun telah menjadi bagian tertua graffiti di London. Seiring berjalannya waktu, kebanyakn graffiti King Robbo telah dihapus oleh pemerintah setempat, namun tidak untuk graffiti yang satu ini. Pada tahun 2006 graffiti ini masih dapat terlihat tetapi banyak tag yang menutupinya.
Hingga pada Desember 2009 Banksy menutupi sebagian besar karya tersebut dengan stensil berupa gambar pekerja wheatpaste yang seolah-olah sedang menimpa gambar tersebut. Robbo marah dan kemudian pertempuran dimulai. Hal ini mengingatkan tentang battle rap yang terjadi antara West Coast dengan East Coast, dan fase ini banyak disebut dengan perang antara Street Art vs Graffiti.
25 Desember 2009 setelah absen setelah sekian lama, Robbo kembali dengan menimpa stensil banksy yang menutupi karyanya dengan tulisan “King Robbo”. Banksy membalas tiga hari kemudian dengan menambahkan huruf “F-U-C” sehingga apabila dibaca tulisan tersebut menjadi “Fucking Robbo”. Timpa menimpa karya, hingga saling sindir terus dilakukan saat itu, termasuk gambar sebuah kucing yang bersandar di batu nisan dengan tulisan “RIP Banksy Career”. Feud ini semakin ramai hingga menyebabkan argumen secara online serta perang graffiti dengan banyaknya graffiti Banksy yang ditimpa oleh Team Robbo di tempat-tempat lain.
Ditengah karirnya yang sedang dalam sorotan, pada 2 April 2011 King Robbo mengalami cedera kepala tepat 5 hari sebelum pameran di Gallery Signal, Shoreditch: ‘Team Robbo – The Sell Out Tour’. Hal ini diyakini karena cedera akibat terjatuh dan pemulihanyya lambat, dan pada Desember 2011 ia tetap dalam kondisi koma.
Bulan November 2011 tiga bulan setelah penayangan documenter Graffiti Wars di BBC, mural Robbo yang berada di Camden dikembalikan ke bentuk aslinya oleh Banksy dengan gambaran hitam putih serta penambahan mahkota serta sekaleng cat semprot dengan simbol api diatasnya. Hal tersebut dilakukan Banksy sebagai penghormatan untuk Robbo yang sedang terbaring koma serta niatan untuk mengakhiri perseteruan, ditambah symbol lilin sebagai bentuk simpati kepada Robbo. Akhirnya, graffiti itu dikembalikan ke bentuk aslinya dengan sedikit perubahan oleh anggota lain dari “Tim Robbo” pada 24 Desember 2011.