Pada abad ke-19 dan pada masa awal perang di abad ke-20 kebanyakan tentara mengenakan seragam yang terdiri dari mantel dan celana berwarna cerah atau warna-warna yang kontras. Seragam tersebut memberikan rasa persatuan di antara tentara dan membuat kesan baik di mata masyarakat umum. Hal ini juga menjadi salah satu ide yang menarik untuk membuat pakaian tentara di parade fashion.
Keuntungan atau fungsi utama seragam militer itu hanya agar lebih mudah membedakan pasukan kita dari pasukan musuh dalam situasi pertempuran. Semakin mudah juga bagi para komandan untuk bisa menilai kondisi dan membuat keputusan di medan pertempuran serta untuk mengidentifikasi pasukannya.
Dengan berbagai perbaikan dan kemajuan dalam persenjataan, jangkauan dan akurasi senjata yang semakin baik, seragam yang berwarna lebih cerah pun menjadi suatu kewajiban. Hal itu mengakibatkan kerugian dalam pertempuran meningkat karena pasukan menjadi target yang lebih gampang terlihat. Perubahan dalam filsafat dan taktik perang juga ikut mengubah warna seragam. Angkatan Darat Inggris di India pada pertengahan tahun 1800-an yang sebelumnya berseragamkan mantel merah mengubahnya ke warna khaki. Tindakan ini merupakan tanda perubahan di masa depan. Pada awal abad ke-20 Inggris dan Amerika Serikat mengubah warna seragam militernya ke warna khaki seperti yang digunakan saat ini.
Uploaded with ImageShack.us
Ide untuk mengurangi visibilitas tentara dengan maksud untuk melindungi mereka tentu menyebabkan eksperimen lebih lanjut dan penggunaan pakaian kamuflase yang lebih sering. Camouflage – diambil dari kata “camoufler” dalam bahasa Perancis yang berarti “menyamarkan” – adalah hal yang umum dilakukan oleh tumbuhan ataupun hewan di alam liar. Ada dua tipe dasar pakaian kamuflase: Cryptic resemblance dan Disruptive coloration. Cryptic resemblance adalah kesamaan warna pakaian untuk latar belakang pakaiannya untuk memungkinkan penyamaran pakaian dengan lingkungan. Disruptive coloration adalah penggunaan patch yang tidak teratur dalam warna kontras untuk menyamarkan outline (garis tubuh) seseorang.
Saat ini ada banyak pola kamuflase; bernoda-noda, bintik-bintik, garis-garis, silang-silang dan banyak kombinasi warna dengan pola-pola ini. Warna-warna dari hutan, gurun, dan kombinasi warna yang lebih modis seperti warna langit biru, merah, ungu dan oranye untuk pakaian santai sekarang sudah tersedia. Selain kemeja bergaya militer, celana, jaket kamuflase , kaos, pakaian renang dan topi untuk pria, wanita, anak laki-laki, perempuan dan bahkan bayi sekalipun diproduksi. Pakaian kamuflase cocok digunakan untuk kegiatan berburu, bekerja, rekreasi dan dalam waktu luang.