Crowds, pernah ga sih kalian jadi backpacker? Kalau pernah, apa saja yang menjadi tempat tujuan wisata kalian?
Backpacker dalam kamus besar bahasa inggris berarti : “a hiker who wears a backpack”, namun semakin lama definisi tersebut semakin bertambah luas, tidak hanya dimaksudkan untuk “a hiker” saja, tapi juga bagi para wisatawan, traveler, eksplorer yang melakukan kunjungan wisatanya dengan menggunakan ransel besar/backpack dengan tujuan supaya mudah dalam mobilitasnya. Logikanya adalah, penggunaan backpack disini berarti si pengguna mempunyai mobilitas yang tinggi dalam setiap kunjngannya. Nah, mobilitas yang tinggi berarti si backpacker selalu berpindah-pindah tempat, tidak hanya pada satu tempat saja. Mungkin karena selalu naik transportasi umum, kemudian karena barang bawaannya juga banyak. Jadi kesimpulannya adalah Backpacker merupakan seseorang yang bepergian ke suatu tempat dengan tujuan tertentu dengan budget yang minim, serta perbekalan yang seadanya yang dapat digunakan untuk menunjang kehidupannya.
Backpacker adalah istilah yang secara historis telah digunakan untuk menunjukkan suatu bentuk perjalanan nasional/internasional independen yang murah. Faktor-faktor yang secara garis besar membedakan Backpacker dari bentuk pariwisata lain ada pada beberapa hal berikut: penggunaan angkutan umum sebagai sarana perjalanan, preferensi penginapan yang murah atau bahkan sampai tinggal di rumah-rumah penduduk, perjalanan yang dihabiskan memakan banyak waktu, dan yang tak kalah pentingnya penggunaan ransel.
Bagaimana sih sejarah backpacker? Kita harus lihat kembali ke jalur Hippie tahun 1960-an, dan 70 yang mengikuti bagian-bagian dari Jalan Sutera tua. Bahkan, beberapa Backpackers pada masa itu mulai menghidupkan kembali jalur hippie tersebut (jalur sutra kuno), meskipun dengan cara yang lebih nyaman.. Giovanni Francesco Gemelli Careri oleh beberapa pengamat disebut sebagai salah satu Backpackers pertama di dunia.
Perjalanan backpacking oleh para hippie dengan “Hippie Trailnya” sejak tahun 1980an sudah mengalami ke-vakumannya dikarenakan kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di Afghanistan, Irak dan Iran yang terus berlangsung sampai sekarang, karena itu jalur backpacking sekarang ini telah diperluas ke sebagian besar wilayah di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan jumlah maskapai penerbangan dengan biaya rendah telah memberikan kontribusi dalam ekspansi jalur para backpacker ini. Pada saat ini, “Hippie Trail” baru hampir meliputi wilayah-wilayah di Afrika Utara, di tempat-tempat seperti Maroko dan Tunisia, dan juga tujuan lainnya yang bisa dicapai oleh penerbangan murah.
Perubahan teknologi dan perbaikan situasi di setiap negara juga memberikan kontribusi terhadap perubahan gaya Backpacking. Backpackers tradisional tidak bepergian dengan peralatan elektronik mahal seperti komputer laptop, kamera digital dan PDA karena kekhawatiran terhadap pencurian, kerusakan, dan biaya bagasi tambahan. Namun, keinginan untuk dapat menjelajah selalu bertambah, ditambah lagi dengan peralatan-peralatan elektronik yang semakin ringan untuk dibawa, hal ini memunculkan adanya trend flashpacking, yang telah mengalami evolusi terus menerus dalam beberapa tahun terakhir.
Tas ransel seperti apa sih yang biasa kalian bawa buat backpacking? Backpack terbaru Wadezig!: RUSSEL NAVY ini bisa menemani perjalanan seru kalian!