Taken from Stereoflow‘s blog :
Last month FAB Family was invited by Lampung University (UNILA) to do a showcase in Lampung. They asked us to be a speaker for a seminar about graffiti & street art, perform live and judging a graffiti contest held by UNILA. So we accepted the offer but unfortunately only 4/10 of FAB Family had the chance to visit Lampung (Stereoflow, Cheztwo, Racht4, and Skid) and Lia.
We left Bandung around 9pm and drove towards Lampung via Jakarta-Merak and crossing Selat Sunda using a carrier ship. Arriving at Lampung the next day, we were greeted by Lampung Street Art (LSA) and had a nice breakfast with them. Then we were escorted to the hotel feeling exhausted after a long trip. Late in the afternoon, we went to meet one of the sponsors ‘Diton Spray Paint’ and had a little chat with them about how they wanted to support graffiti with their products. After that, we headed back to the hotel and it was beer time and good laughs with LSA. Then late at night, FAB Family and LSA did some street stuff right before we all had some sleep.
Around 10am on the next day, we went straight to the event in UNILA. We started the event by a seminar discussing graffiti and street art. There were some good feedbacks from the students and people their. Hopefully we shared enough to make the scene in Lampung much more better.
Next on the rundown was the graffiti competition sponsored by Diton Spray Paint. A theme was set and it was ‘Go Green’. There were about 25 contestants participating and all of them did a great job doing there pieces fitting into the theme. After they’ve finished their pieces, the contestants had to wait for the results. While they wait, it was time for the live performance by us (FAB Family). During the production, we were attacked by people that wanted pictures and tags from us, lol. But it was fun though. We had a blast that day!
And before we left Lampung, we had a session with LSA. FAB Family would like to thank UNILA for having us and a big big thanks to Lampung Street Art. Rock on guys! Street Art for Indonesia!
Last but not least, a very special thanks to Wadezig!
More story from Cheztwo :
Yeah y’all ! FAB Family minggu lalu pergi ke Lampung untuk jadi pembicara pada acara Artistic Graffiti di kampus Universitas Lampung. Biasanya Gw sama Racht4 yang pergi tapi sekarang kita tambah 2 orang lagi biar seru Skid dan Stereo. Setelah minggu yang melelahkan akhirnya kami pergi juga ke Lampung naik mobil Piyikoner, hell yeah it’s a road trip !! Untungnya playlist di Ipod udah siap buat perjalanan 1 malam dari Dj Mitsu The Beats sampe Pee Wee Gaskin hahaha.
Sesampainya di Jakarta seperti biasa kami lalai melihat rambu2 dan akhirnya keluar di tol Kapuk, gila itu jauh banget dan ga ada satupun dari kami yang pernah menginjakkan kaki disana. semakin lama kita cari jalan keluar ke Grogol semakin ilang rambu rambunya dan akhirnya tiba tiba jalannya semakin sempit buat 2 mobil ( TIDAAAK !! ). Sepertinya kita udah sampe di rural area, yang artinya kumuh.
Skid ” om mendingan kita tanya orang aja om ! “
Racht4 ” ngeri om, masa tadi ada orang pake anduk doang terus pake kumis, eh bocah bader banget belom tidur jam segini nonton bapaknya maen kartu “
Skid ” HANSIP kan harusnya orangnya baek bukan ? “
Racht4 ” iya ya”
So akhirnya kita nanya orang yang pake seragam HANSIP (soalnya kata Skid hansip harusnya baik). Akhirnya kita sampe pasar dan itu tetap ga meyakinkan !! jadi akhirnya kita tanya abang abang pake sarung sama peci di pinggir jalan .
Racht4 : ” Bang jalan ke grogol lewat mana nih ? mau ke Merak nih “
Abang2 : ” Oh ke Merak, dari situ lo teruus aja terus belok kanan,
sampe dah di BANDARA !!! ”
Kalau Chatting di ym nih ini yang keluar ” =)) =)) =)) HAUSHIEHFAIHFIEHIAHFIAEHFEIAHFIAHFI ”
Mabok kali yak minta di selengkatin sarungnya !! nanya ke Merak suruh ke bandara hahahaha…
Oke akhirnya kita ikutin setengah petunjuk abang2 tadi akhirnya sampe kita di grogol dan nemu jalan ke Merak.
Ga ada yang spesial cuma yang sedikit menghibur ada “deg*” an dijalan bunyinya tepuk pramuka. (* yang kaya polisi tidur tapi kecil2.)
Akhirnya sampe kitaa dikapal, karena ini pertama kali buat Racht4 sama Skid lintas pulau ke Sumatra. Jadi wajarlah kalo merka sedikti norak terus foto foto di pelabuhan. dan gw ga tau kenapa di perjalanan kali ini Skid pake scarf terus di pake di kepala kaya kerudung, obesesi Suzana kali ya ” saya pinjaam ragaamuu bokiiir ”
Dan karena kita emang sedikit norak kita foto2 deh di ferry sampe akhirnya pagi datang (dan kita diliatin terus sama orang orang).
Yea yeah ini pertama kalinya Skid dan Racht4 nginjekin kakinya di tanah Sumatra, dan itu sama gw haha.
Sesampainya di Teluk (kalo ga salah) kita di jemput sama David dan Wicak dari Lampung Street Art. Nah si David ini dia Bikers gitu kalo diliat dari penampilan dan motornya. Yaudah kita seperti di kawal gitu sampe masuk kota. Ada motor yang nyalip mobil gw cuma berenti di depan gw, soalnya ada David hahaha IDIOTA ! Padahal Davidnya biasa aja oke first impression
” This guy is cool, it’s like he own the city “.
Ini sedikit nostalgia juga buat gw, soalnya dulu gw pernah tinggal di kota ini 9 tahun dari kecil. Dan wow gw bisa balik lagi ke kota ini karena di undang, kind a cool though. Oke sampenya di Kota kita mampir ke Saburai buat sarapan soto dan sedikit kenalan sama anak anak LSA lainnya dan panitia acara dari UNILA. Selesai dari situ kita mampir ke wisma buat istirahat dan ngobrol2 sama komunitas disana. Harus gw akuin kalau di sana baru banget berkembang diliat dari piece2 yang mereka buat dijalan, tapi Komunitas LSA ini bagus banget mereka ga cuma diem aja mereka terus cari cara supaya scene Street Art ini berkembang di Lampung, Two Thumbs Up !
Setelah istirahat kita di suruh buat ketemu Supplier Diton yang juga sponsor acara kali ini. Kita ngobrol2 dari hal teknis sampe marketing !! wow ! Sepertinya mereka tertarik buat bikin cat semprot untuk art purpose bukan cuma household etc. Dan malamnya yang kita tunggu Bintang Kecil dengan skala besar tiba di wisma, cheerssss !!!! Abis minum bintang dan agak2 tipsy kita cabut bombing nyebarin FAB di kota Lampung, seru banget tapi kotanya emang kecil jadi sekitar 1 jam udah selesai buat bombing.
Dan hari H yang telah di tunggu tunggu, dan seperti biasa ya kita lalai. Acaranya mulai jam 8 dan kita baru bangun jam 8. Akhirnya diundur lah acaranya satu jam. Sesampainya di tempat acara gw sama yang laen baru sadar kita semua pake Wadezig, kalo Stereo dari jaket sampe celana hahaha. Seperti biasa acara di sambut oleh Dekan kampus dan Pembantu Dekan 3 yang keren banget, this old dude wearin sneakers and yeah it’s cool !
Jadi acara di mulai dari Sejarah Graffiti, perkembangan graffiti di Indonesia, teknis. Dan responnya cukup baik, karena acara tanya jawab berlangsung seru dan untungnya semua pertanyaan bisa kami jawab ( ya iyalah, FAB geeeet loh ). Setelah acara bincang bincang selesai, maka dimulailah acara grafftii competitionnya. Acaranya ga tanggung2, panitia ga ngasih triplek seperti acara acara graffiti yang udah udah. Mereka menyediakan tembok buat di semprot sama peserta. Oh ya selain kita jadi pembicara kita juga jadi Performance dan Juri.
Sebagai sponsor Diton ga tanggung tanggung support cat semprot buat acara ini, kita disediain banyak banget kaleng. Bener bener jadi juragan kaleng semprot kita. Sebelum mulai kita bikin konsep dulu buat scenery dan background. Ternyata temboknya agak nyebelin juga temboknya “nyerep” jadi kita kaya semprot transparan gitu, dan tembok yang disediakan gede bangeeet !! Jadi yaa dengan kaleng semprot Diton dan tembok yang besar dan “nyerep” itu kita bikin production yang bikin kita tepar ! Stereo yang paling kasihan soalnya dia bikin Edor nya gede banget dan karena capek, waktu dia semprotin cat ke dinding catnya ga keluar karena jarinya udah pegel banget, hahah..
Disela sela itu kita disuruh buat menilai hasil graffiti kawan kawan peserta, dan kita lanjutin lagi nge cat nya. Menurut jadwal sih hasil penjurian di umumin setelah kita selesai bikin productinnya, tapi ternyata nasib berkata lain. Jadi karena terlalu sore maka diumumkan lah pemenang nya, dan yay ! juara 1 dan 2 dari Lampung Street Art , David dan Wicak. Konsep, komposisi dan skill mereka di atas peserta yang lain, ga heran mereka menang.
Oke setelah beberapa saat gw, Racht 4 udah selesai. Kita diserbu orang2 !! mereka minta tagging dan foto foto bareng haha udah serasa artis aja ini mah. ada yang minta di semprot bajunya, tapi kebanyakan pada pake marker. Yang paling laku minta foto bareng Racht4 hahaha…
Akhirnya acara selesai dan kita pulang dengan badan serasa mau copot. Besoknya kita sudah harus pulang tapi sebelum itu kita berencana buat painting bareng LSA dulu sebelum pulang.
It was really fun, dan setiap hari kita di jamu bintang kecil dari kawan kawan Lampung. Thanks for the Walls, Friendship and Beers !! Cheers !!
Please note that these stories are copy+paste from its original, so if you find something weird or anything, blame CHEZT! hahahah.
Comments
3 responses to “FAB Family: Lampung Trip”
fab emang sipb ..
idih si racht4, dah kaya artis aja yang minta foto2 banyak bener! 😛 😀
ajadim gw donk graffiti nya